Hedwigis Vallent Zettiara
153 060 219 / A
v-chantiq.blogspot.com
Perkembangan Teknologi Komunikasi
TEKNOLOGI 3,5G
Perusahaan telepon seluler seakan berlomba tidak hanya memamerkan tampilan produk baru yang semakin gaya, namyn kecepatan downlink cepat berteknologi 3,5G HSDPA menjadi bagian penawaran yang peling dikedepankan untuk merayu konsumen. Pengenalan produk yang menawarkan akses seluler lebih cepat beberapa kali lipat dari jaringan 3G ini tidak hanya dilakukan para perusahaan yelepon seluler terkemuka namun juga beberapa operator pemilik lisensi 3G sepertinya tidak mau ketinggalan menawarkan produk layanan yang mendukung evolusi 3G dan 3,5 G.
Persaingan bisnis telekomunikasi sekarang semakin ketat dengan hadirnya 3G dan 3,5G HSDPA di Indonesia. 3,5G adalah pengembangan dari teknologi 3G setelah 2G. Teknologi 2G menggunakan layanan GPRS yang hanya sanggup membawa data hingga 115 kilobit per detik (kbps). Kemudian dengan disusul oleh teknologi 2,75G, lalu 3G yang merupakan teknologi generasi ketiga dari koneksi wireless untuk telepon seluler (ponsel) dan yang terbaru adalah 3,5G. Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunaannya dalam beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming music, mobile TV, online game, cuplikan film, video klip, berita, bahkan karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa menggangu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data atau internet dengan lebih cepat.
High Speed Downlink Packet Access atau yang sering disebut HSDPA adalah sebuah protocol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps yang kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Megabit per detik (mbit). Hal ini berarti teknologi 3,5G mampu mengalahkan kecepatan teknologi 3G hampir sepuluh kali lipat. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel. Teknologi 3,5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi yang menggunakan teknologi HSDPA memperlihatkan bahwa teknologi 3,5G sangat superior dibangingkan dengan teknologi generasi sebelumnya. Muncunya teknologi 3,5G ini juga diikuti oleh perkembangan ponsel yang semakin hari semakin canggih saja, serta peran serta perusahaan operator-operator seluler yang ada di Indonesia. Operator – operator seluler di Indonesia yang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broedband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi.
Namun perkembangan 3G dan 3,5G di Indonesia masih sedikit lambat. Hal ini terjadi karena jarak pancar BTS 3G dan 3,5G tidak sekuat GSM. Jika 1 BTS GSM (2G) mampu mencangkup 15km lebih tetapi 1 BTS 3G dan 3,5G hanya dapat mencangkup kurang lebih 3km. Ini disebabkan karena GSM memiliki frekuensi radio yang lebih kecil daripada 3G dan 3,5G, semakin tinggi sebuah frekuensi, maka jarak pancarnya dengan daya yang sama akan semakin pendek. Oleh sebab itu para operator 3G dan 3,5G harus membangun lebih banyak BTS lagi agar jaringannya tetap kuat.
Salah satu operator seluler di Indonesia yang memberikan access tercepatnya dalam layanan 3,5G adalah Indosat. Sedangkan Telkomsel adalah operator seluler yang memberikan layanan tercepatnya dalam access 3G. Layanan 3,5G dari Indosat telah tersedia di 15 kota di pulau Jawa. Sumatra dan Sulawesi. Layanan tersebut bisa dinikmati baik pelanggan kartu pascabayar (Matrik) maupun prabayar (Mentari dan IM3). Sementara XL mampu menjangkau 3 kota seperti Jakarta, Surabaya. Dan Bali untuk layanan 3,5G sedangkan Telkomsel hanya mampu menjangkau Jakarta dalam layanan 3,5G nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar