Kamis, 25 September 2008

Tugas UAS Perkembangan Teknologi Komunikasi

INTERNET

Latar Belakang

Di era globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan perubahan social dan budaya, misalnya tingkat kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat. Dalam berkomunikasi, masyarakat mempunyai banyak sekali pilihan media, diantaranya koran, televise, radio, bahkan internet (media online). Internet sendiri adalah sebuah jaringan komunikasi yang dihubungkan dengan computer yang tentunya digunakan untuk berkomunikasi baik dari jarak dekat maupun jarak jauh. Dengan internet kita bisa mendapatkan berbagai informasi dengan sangat mudah. Kita bisa mencari artikel, referensi buku, bahkan kita bisa bertukar informasi dengan internet. Internet adalah merupakan media online yang melengkapi media cetak dan media audio visual yang telah ada yang suatu saat pasti akan menjamur di tengah masyarakat. Selain itu, internet juga dapat digunakan untuk memperbanyak teman atau mencari teman yang sudah sekian lama tidak kita temui, kita bisa mencarinya lewat friendster.com, MySpace, sohib.com, bahkan temanter.com yang tidak lain adalah plesetan dari friendster Indonesia. Oleh sebab itu internet dapat digunakan sebagai media komunikasi.

Internet sebagai salah satu media teknologi informasi yang baru yang baru di bidang komunikasi, internet muncul dari Arpanet, yang merupakan jaringan computer milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang ditujukan untuk mempermudah pertukaran informasi di antara para pengkaji pertahanan (Yuliar S, 2001 : 46), banyak sekali membawa dampak terhadap kehidupan manusia mulai dari gay hidup sampai pada pemenuhan kebutuhan akan informasi. Komunikasi bermedia inipun semakin merebk di masa – masa yang akan dating. Media internet merupakan media alternative yang dapat digunakan secara massa (web browsing) dan interpersonal (Email dan mIRc).

Munculnya internet di kalangan masyarakat, merupakan suatu loncatan perkembangan teknologi yang sangat pesat, karena Internet merupakan suatu media yang mempunyai sifat “Interaktive” (pengguna internet dapat langsung mendapatkan hasil output atau feedback dari permintaan pengguna Internet itu sendiri) yang tidak di dapat pada media komunikasi yang lain. Karena sifat ini Internet dapat menjalankan pertukaran data dan fungsi multimedia dengan cepet dan baik, serta didukung dengan berbagai macam fasilitas yang mendukungnya seperti Email (surat elektronik), Browsing (akses webside), mIRC (komunikasi data inter personal atau kelompok), serta berbagai layanan pasa suatu alamat webside-webside tertentu.

Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sunber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para professional. Internet saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para professional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.

Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Internet?

2. Bagaimanakah Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia?

3. Bagaimanakah Sejarah dan Perkembangan Internet di Dunia?

4. Fasitas apa sajakah yang diberikan dalam komunikasi menggunakan Internet sebagai medianya?

5. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan atas komunikasi bermedia Internet?

Pembahasan

1. Pengertian Internet

Secara harafiah Internet berasal dari istilah Interconnection-Network. Inteconnection berarti hubungan antara dan network yang memiliki arti system komunikasi data antar computer. Jadi internet secara estimologis dapat diartikan hubungan antar jarinagan computer. Yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung satu sama lain. Secara khusus, internet dapat diartikan sebagai hubungan antar berbagai jenis computer dan jaringan di dunia di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi, seperti telepon dan satelit. Stanley J. Baran dalam bukunya Introduction to Mass Communication mendefinisikan, “Internet, a global network of interconnected computers that communicate freely and share and exchange information”

2. Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia

Sejarah Internet Indonesia tidak lepas dari nama-nama tokoh berikut ini :

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan pusdata.dprin.go.id. Putu terlibat dalam membangun pengguna e-mail khususnya di Jakarta.

Suryono Adisoemarta di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur radio Club (ARC) ITB untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin dan nekat untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (A13) sehingga memperoleh bandwidth 1.5 Mbps ke Jepang.

Secara garis besar sejarah internet Indonesia:

Ø 1986-1987

Awalnya banyak penggemar menggunakan komunikasi radio yang dikenal sebagai radio amatir yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir (ORARI). Senior ORARI, Robby Soebiakto menggabungkan teknologi peket radio dengan computer untuk mengirim data. Dan pemakai computer dapat mengirimkan data teks menggunakan gelombanga radio. Di tahun 1998-1990-an, teman – teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, tempat diskusi Indonesia Internet yang pertama berada di Indonesia@janus.berkeley.edu. Mailing list ini menjadi sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.

Ø Awal 1990

Teknologi paket radioamatir mulai menggunakan modem telepon, dan dalam perkembangan berikutnya membentuk jaringan Radio Paket Amatir yang dikenal sebagai AMPRnet (Amateur Packet Radio Network). Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit – satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia – Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih di kenal sebagai paguyuban Network, dimana terdapat semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong. Berbeda denagn sekarang, yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

Ø Awal 1994

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP (Internet Service Provider) komersial pertama Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up.

Ø Awal 1995

Mulai 1995 beberapa BBS (Bulletin Board System : merupakan jaringan e-mail store and forward) seperti Clarisa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relative baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Tabel Peningkatan Jumlah Pelanggan dan Pengguna Internet

TAHUN

PELANGGAN

PENGGUNA

1996

31.000

110.000

1997

75.000

384.000

1998

134.000

512.000

1999

256.000

1.000.000

2000

760.000

1.900.000

2001

1.680.000

4.200.000

Namun dibanding dengan Negara – Negara Asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan Hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan Taiwan dan Hongkong yang masing – masing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte,2001). Pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang dialami, di samping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai symbol pusat perekonomian dunia.

Pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringan ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan akses informasi oleh masyarakat. Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, diantaranya karena alas an cost operasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatannya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alas an utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya.

3. Sejarah dan Perkembangan Internet di Dunia

Ada 2 versi sejarah mengenai intenet di dunia, yakni :

Pertama, cerita yang beredar di masyarakat umum mangatakan bahwa internet awalnya adalah produk dari Cold War. Pada versi ini, The Air Force 1962, ingin nmenjaga kemampuan militernya untuk bertukar pesan di sekitar negaranya ketika area tertentu telah dihancurkan oleh serangan musuh. Mereka (ahli computer) memikirkan langkah apa yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Tapi banyak peneliti, (Hafner & Lyon, 1996) menolak dan menganngap ini hanya mitos yang ingin menyiratkan bahwa internet dibangun untuk melindungi rahasia Negara atas serangan nuklir.

Kedua, Pada awal 1956, Joseph C. R Licklider, penggemar Marshal McLuhans berpikir tentang kekuatan teknologi komunikasi. Licklider memimpikan adanya hubungan antara kumpulan computer, di mana setiap orang dapat mengakse dengan cepat data dan program. Dan kenyataannya data ini, Licklider meramalkan jaringan computer dapat menciptakan Negara yang rakyatnya dapat diinformasikan, diajak, dan dilibatkan dalam proses pemerintahan. Meramalkan juga adanya penggabungan antara home computer dan televise dihubungkan dalam sebuah jaringan yang terhubung secara nasional. Konsep ini dinamakan “Galatic Network”. Licklider menjadi Head of yhe Computer Reseach Program pertama DARPA.

Perkembangan internet di dunia

Ø 1957

Uni Sovyet yang sekarang menjadi Rusia meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa.

Ø 1958

Dibentuklah sebuah badan didalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi Negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi computer.

Ø Oktober 1962

Licklider mampu meyakinkan pentingnya konsep “Galatic Network” kepada rekannya di DARPA (Deference Advanced Research Project Agency), Ivan Sutherland, Bob Taylor, and MIT researcher Lawrence G. Roberts. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan computer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Ø 1964

Leonard Kleinrock mempublikasikan bukunya mengenai Packet Switching Theory, dan meyakinkan Roberts mengenai kemungkinan teori komunikasinya yang memakai paket daripada sirkuit, yang merupakan langkah besar terhadap computer networking. Konsep lain untuk membuat computer berhubungan.

Ø 1965

Untuk membuktikannya, bersama dengan Thomas Meriil, Roberts menghubungkan TX-2 (Komputer di Massachusetts) dengan Q-32 di California dengan jaringan telepon yang rendah. Dan eksperimen ini berhasil, walaupun jaringan telepon itu tidak cukup kuat untuk menjalankan program dan mengembalikan data.

Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.

Ø Akhir 1966

Roberts mengembangkan konsep jaringan computer ini di DARPA. Dan dengan cepat merencanakan pada ARPANET.

Ø 1967

Robert mempublikasikan konsep jaringan computer ini. Pada konferensinya, terdapat pula paper mengenai konsep Packet Network dari UK Donald Davies and Roger Scantlebury (NPL). Begitu juga dengan Paul Baran (RAND). RAND group menulis tentang packet switching networks for secure voice pada tahun 1964. Dapat diteliti bahwa waktu mereka meriset; MIT (1961 – 1967), RAND (1962 – 1965), dan NPL (1964 – 1967). Dan diproses secara pararel tanpa saling mengetahui penelitian yang lain.

Ø 1970

Konsep internet sudah digunakan di universitas – universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini.

Ø 1972

Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan computer dan juga membuat standar – standar untuk jaringan computer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicaraan pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet”. Selain itu, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakna setahun yang lalu untuk ARPANET. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.

Ø 1972 – 1974

Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET.

Ø 1973

Jaringan computer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

Ø 1974

Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasiakan spesifikasi detail protocol transmission Control Protokol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection”. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di universitas Sussex.

Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data public pertama.

Ø 1977

Sudah terdapat 111 buah computer yang telah terhubung ke ARPANET.

Ø 1978

Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)

Ø 1979

Grup diskusi atau newsgroups Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University of North Carolina, Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastic. Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Ø 1981

France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televise pertama, dimana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link.

Ø 1982

Karena computer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protocol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada ini dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua.

Sementara itu di Eropa muncul jaringan computer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan computer di Negara – Negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Istilai “Internet” pertama kali digunakan, tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.

Ø 1984

Diperkenalkan system nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System untuk menyeragamkan alamat di jaringan computer yang ada. Computer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.

Ø 1988

Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.

Ø 1989

Timothy Berners Lee ahli computer dari Inggris menciptakan World Wide Web. Merupakan system dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan hypertext make up language (HTML) yang memungkinkan adanya koneksi (link) antardokumen. WWW bersifat multi media, karena merupakan kombinasi dari teks, foto, media, dan video.

Ø 1994

Situs internet telah tumbug menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

4. Fasilitas Dalam Komunikasi Bermedia Internet

Internet berbeda dengan media tradisional lainnya. Internet mengubah definisi dari komponen komunikasi massa. Internet dapat membawaindividu untuk dapat berkomunikasi dengan audiens siapapun dan sebanyak apapun. Feedback dalam komunikasi massa tradisional bersifat tertunda, tetapi internet dapat mendapatkan feedback dengan segera dan langsung. Sifat feedback komunikasi ini dimiliki oleh komunikasi interpersonal, bukan komunikasi massa.selain itu, komunikasi massa tradisional umumnya menuntut cukup banyak uang untuk mengoperasikannya. Sementara internet, cukup dengan membuat blogspot, kita sudah dapat membuat sebuah media komunikasi massa. Sampai sekarang belum diputuskan secara jelas, apakah internet termasuk komunikasi massa atau tidak. Akan tetapi, internet cenderung berbeda dari komunikasi massa tradisional lainnya. Maka, dapat dikatakan juga bahwa internet merupakan bentuk komunikasi massa modern sampai saat ini.

Internet sebagai media komunikasi adalah penggunaan computer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk di daya gunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun personal. Dalam melakukan komunikasi menggunakan internet, terdapat fasilitas – fasilitas internet yang meliputi :

a. Elektronik mail merupakan komunikasi media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu bersamaan, tetapi pesan tetap sampai pada alamat yang dituju.

b. Web Browsing dapat disebut juga komunikasi secara on line yang mempunyai sifat tidak tetap dan sesaat serta fleksibel karena, secara mudah dapat berinteraksi dengan pemakai Internet lain.

c. Micro Internet Relly Chat, komunikasi bermedia internet ini mengharuskan pemakai internet berinteraksi secara bersamaan waktunya. Dan dalam proses komukasinya terdapat aturan – aturan yang harus di perhatikan.

d. Remote Login (TelNet), dengan fasilitas ini seseorang dapat mengakses program atau aplikasi di computer lain. Misalnya seorang mahasiswa di universitas A dapat menjalankan aplikasi computer yang terdapat di universitas Btanpa harus dating ke kampus universitas B apabila computer di universitas A dan B saling berhubungan menggunakan TCP/IP.

e. File Transfer Protocol (FTP), Fasilitas ini memungkinkan terjadinya pengiriman file dari satu computer ke computer lain. Sebuah file dapat berisi dokumen, grafik, program computer, bahkan video maupun suara yang terekam secara digital.

f. Bulletin Board System (BBS), Automated content search, dll.

5. Dampak Komunikasi Bermedia Internet

Dampak atau efek komunikasi bermedia internet, merupakan gejala – gejala awal dari suatu perubahan prilaku yang disebabkan oleh stimuli (rangsangan) oleh media yang digunakan. Menurut DeFleur, 1975 : 159

“Media menyajikan stimuli – stimuli yang secara beragam kepada khalayak, dan stimuli ini dapat membangkitkan desakan emosi, pikiran tertentu atau proses lain yang hamper tidak terkontrol oleh individu jika dilakukan secara berulang”.

Oleh karena itu, media internet sebagai media interactive dengan mempunyai bermacam – macam fasilitas untuk berkomunikasi akan menimbulkan dampak koqnitif dan afektif, yang dibatasi pada kharakteristik media internet dan aktivitas pemakainya. Media internet memiliki jangkauan yang sangat luas atau global. Sehingga batasan – batasan secara fisik dan waktu akan kabur dengan melakukan komunikasi dengan media Internet ini. Internet juga dapat merubah pola piker dan gaya hidup sebagai pengembangan bidang jasa maupun bisnis sebagai bagian dari kehidupan.

Pada karakteristik media internet ini, akan dilihat dampak koqnitif dan afektif yang ditimbulkan karena adanya terpaan informasi dan perubahan pola piker yang disebabkan oleh fasilitas – fasilitas yang terdapat pada media internet ini. Dampak yang ditimbulkan oleh media Internet ini terpusat pada aktivitas kehidupan manusia (pemakainya) yaitu dengan menggesernya pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat tergantung pada computer (sebagai penyedia platform) yang menggambarkan betapa besar keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan terus berlanjut hingga produk – produk yang dikelola computer menjadi produk yang cerdas (smart Product).

Menurut Kats, Blumler, Gurevitch, 1974:20 bahwa,

“Kebutuhan akan informasi, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber – sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat – akibat lain, termasuk yang tidak kita inginkan”

Disini khalayak dianggap aktif (kebutuhan akan informasi), dimana sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. Dalam proses komunikasi banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan (informasi)dengan pemilihan media yang sesuai dengan keinginannya. Pada batasan dampak ini, lebih menitikberatkan keterlibatan media internet terhadap pengguna (pengakses) yang di kategorikan menjadi dua, yaitu pengakses aktif (pengakses yang secara terus menerus berhadapan atau menerpa media internet) dan pengakses pasif (pengakses secara berkala berhadapan atau menerpa media internet).

Dampak secara Psikologis dari munculnya media internet ini, yaitu berubahnya kekuatan fisik menjadi berorientasi pada otak, menimbulkan perasaan yang lain, serta menyebabkan perbedaan jenis kelamin dalam kerja semakin ter-minimalisir bahkan hilang, dan munculnya kecemasan – kecemasan teknologi yang membuat ketakutan akan terjadi bencana karena teknologi. Karena proses terpaan media internet yang secara terus – menerus, maka akan terjadi suatu rangsangan emosional yang dapat menimbulkan perasaan sedih, bahagia, benci bahkan takut.

Dampak positif

a) Internet sebagai media komunikasi,

b) Internet bersifat Global. Dapat dibaca oleh seluruh orang di dunia yang menginginkannya (menjadikan dunia tanpa batas),

c) Memudahkan pencarian informasi (e-edukasi),

d) Mencari lowongan pekerjaan,

e) Kemajuan pemahaman teknologi computer yang berkaitan dengan internet,

f) Mempublikasikan perusahaan,

g) Kemajuan pemahaman bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris,

h) Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan,

i) Tempat penjualan barang dan jasa (Electronic Commerce).

Dampak Negatif

a) Maraknya informasi yang tidak layak untuk konsumsi umum,

b) Menjadi addicted. Dapat membuat penggunaannya untuk hidup boros,

c) Ketergantungan akan sebuah hiburan atau game,

d) Penyebar pornografi,

e) Penyebar kekerasan,

f) Penipuan (hacker),

g) Carding Criminal,

h) Perjudian,

i) Sifat social yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalm berinteraksi.

Daftar Pustaka

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Istilah_Internet_Indonesia

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia

3. http://www.e-smartschool.com/PNK/001/PNK0010002.asp

4. Triguna,Teguh.2007.Komunikasi Massa dalam Internet.Yogyakarta.

Minggu, 27 Juli 2008

Tugas PTK, Teknologi 3,5G

Hedwigis Vallent Zettiara
153 060 219 / A
v-chantiq.blogspot.com
Perkembangan Teknologi Komunikasi
TEKNOLOGI 3,5G
Perusahaan telepon seluler seakan berlomba tidak hanya memamerkan tampilan produk baru yang semakin gaya, namyn kecepatan downlink cepat berteknologi 3,5G HSDPA menjadi bagian penawaran yang peling dikedepankan untuk merayu konsumen. Pengenalan produk yang menawarkan akses seluler lebih cepat beberapa kali lipat dari jaringan 3G ini tidak hanya dilakukan para perusahaan yelepon seluler terkemuka namun juga beberapa operator pemilik lisensi 3G sepertinya tidak mau ketinggalan menawarkan produk layanan yang mendukung evolusi 3G dan 3,5 G.
Persaingan bisnis telekomunikasi sekarang semakin ketat dengan hadirnya 3G dan 3,5G HSDPA di Indonesia. 3,5G adalah pengembangan dari teknologi 3G setelah 2G. Teknologi 2G menggunakan layanan GPRS yang hanya sanggup membawa data hingga 115 kilobit per detik (kbps). Kemudian dengan disusul oleh teknologi 2,75G, lalu 3G yang merupakan teknologi generasi ketiga dari koneksi wireless untuk telepon seluler (ponsel) dan yang terbaru adalah 3,5G. Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunaannya dalam beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming music, mobile TV, online game, cuplikan film, video klip, berita, bahkan karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa menggangu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data atau internet dengan lebih cepat.
High Speed Downlink Packet Access atau yang sering disebut HSDPA adalah sebuah protocol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps yang kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Megabit per detik (mbit). Hal ini berarti teknologi 3,5G mampu mengalahkan kecepatan teknologi 3G hampir sepuluh kali lipat. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel. Teknologi 3,5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi yang menggunakan teknologi HSDPA memperlihatkan bahwa teknologi 3,5G sangat superior dibangingkan dengan teknologi generasi sebelumnya. Muncunya teknologi 3,5G ini juga diikuti oleh perkembangan ponsel yang semakin hari semakin canggih saja, serta peran serta perusahaan operator-operator seluler yang ada di Indonesia. Operator – operator seluler di Indonesia yang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broedband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi.
Namun perkembangan 3G dan 3,5G di Indonesia masih sedikit lambat. Hal ini terjadi karena jarak pancar BTS 3G dan 3,5G tidak sekuat GSM. Jika 1 BTS GSM (2G) mampu mencangkup 15km lebih tetapi 1 BTS 3G dan 3,5G hanya dapat mencangkup kurang lebih 3km. Ini disebabkan karena GSM memiliki frekuensi radio yang lebih kecil daripada 3G dan 3,5G, semakin tinggi sebuah frekuensi, maka jarak pancarnya dengan daya yang sama akan semakin pendek. Oleh sebab itu para operator 3G dan 3,5G harus membangun lebih banyak BTS lagi agar jaringannya tetap kuat.
Salah satu operator seluler di Indonesia yang memberikan access tercepatnya dalam layanan 3,5G adalah Indosat. Sedangkan Telkomsel adalah operator seluler yang memberikan layanan tercepatnya dalam access 3G. Layanan 3,5G dari Indosat telah tersedia di 15 kota di pulau Jawa. Sumatra dan Sulawesi. Layanan tersebut bisa dinikmati baik pelanggan kartu pascabayar (Matrik) maupun prabayar (Mentari dan IM3). Sementara XL mampu menjangkau 3 kota seperti Jakarta, Surabaya. Dan Bali untuk layanan 3,5G sedangkan Telkomsel hanya mampu menjangkau Jakarta dalam layanan 3,5G nya.

Minggu, 06 Juli 2008

Tugas 1 - PTK - Analog Vs Digital

Hedwigis Vallent Zettiara

153 060 219 / A

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Perbedaan Teknologi Analog dengan Teknologi Digital

Teknologi adalah aplikasi pengetahuan untuk keperluan praktis dalam hidup manusia untuk merubah dan memanipulasi lingkungan. Pengertian Teknologi diambil dari Wikipedia Indonesia, salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti pisau dapat disebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan (dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.

Dilihat dalam kamus komputer dan teknologi komunikasi, Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut. Sehingga teknologi analog adalah teknologi yang pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja.

Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital. (www.beritanet.com)

Kelemahan dari sistem ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti, karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh sistem analog ini selalu ada peluang keragu-raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah sistem yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita, yang memiliki kapasitas maha besar, untuk secara tepat memproses masukan masukan yang terus menerus berubah.

Digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Penggunanaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :

1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif. (www.beritanet.com)

Kata Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit). Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut. Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital. (http://id.wikipedia.org/wiki/Digital)

Untuk lebih mudah dalam melihat perbedaan analog dan digital, sebaiknya digunakan contoh. Misalnya pada jam atau pada alat musik. Pada jam, jam analog adalah jam yang menggunakan putaran jarum dalam kerjanya. Sedangkan, jam digital adalah jam yang tidak menggunakan putaran jarum, tetapi menggunakan perubahan angka-angka yang menunjukkan waktu. Lalu, pada alat musik misalnya, maka alat-alat yang menggunakan instrumen standar seperti gitar, bas, dram, perkusi adalah alat musik analog. Tetapi, alat-alat yang menggunakan instrumen elektronik seperti sampler, squencer, groovebox dan sebagainya adalah alat musik digital. Pemahaman konsep analog dan digital memang tidak hanya itu, karena definisinya masih banyak dan luas. Tapi, setidaknya kedua contoh di atas dapat memudahkan kita. (www.waena.org)

Keuntungan sistem komunikasi digital antara lain kompatibel terhadap komputer, mudahnya penggandaan, kesatuan data ketika pemindahan, fleksibilitas, dan efektifitas biaya. Sedangkan, kerugian yang disebutkan antara lain kesalahan kuantisasi, dominasi analog dan pedomannya, dan penanaman uang oleh publik. Akan tetapi, teknologi analog tetap ada walaupun digital telah mendominasi.

Selasa, 15 Januari 2008

tugas UAS komunikasi kontemporer

Hedwigis Vallent Zettiara (153 060 219)
Kelas : B


“E – Public Relations VS Public Relations Konvensional”
Public Relations atau yang sering dikenal dengan kata PR memiliki berbagai pengertian dan kegiatan yang dilakukan. Dan PR sendiri terdapat dua cara dalam penyajiannya, yakni e-PR dan PR konvensional. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu e-PR dan apa itu PR konvensional, sebelum menganalisis perbandingan e-PR dengan PR konvensional.
Humas atau public relations merupakan suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen, maka dari itu kerja humas haruslah menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Sedangkan tugas seorang humas adalah melakukan kegiatan yang tugasnya berupa menjembatani perusahaan tempat praktisi itu bekerja dengan public, menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan public. Dan seorang praktisi humas mempunyai tanggungan yang berat, dimana dia mampu menjaga citra baik perusahaan bahkan memberikan citra baik perusahaan dan juga tidak merugikan public, dimana harus terjadi saling pengertian dengan tidak merugikan satu sama lain. Seperti contoh tidak menutup-nutupi hal buruk yang dilakukan perusahaan, dan tidak juga membohongi publik, beban berat ini yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh seorang praktisi PR, dimana seorang PR ini harus mampu bersifat jujur dengan tidak merugikan perusahaan dan public.
Adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan humas antara lain adalah harus dapat membangun hubungan yang baik dengan pihak luar dan juga membangun hubungan antara pemimpin dengan bentuk kerja sama seperti komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahannya. Membangun hubungan yang baik dengan pihak – pihak yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kita wakili serta menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan komunitas – komunitas masyarakat tertentu. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah, serta menjalin hubungan yang baik dengan media.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang humas adalah menyalagunakan kepercayaan, ini dapat berupa membocorkan rahasia, korupsi dll. Memberikan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang sumbernya tidak jelas dan tidak dapat dicek. Mengadakan kerja sama dengan individu atau kelompok yang dapat merugikan individu-individu lainnya, baik dari segi moral maupun segi lainnya. Menggunakan metode-metode, cara-cara, teknik-teknik manipulasi yang dapat mengakibatkan seseorang atau orang akan kehilangan kebebasannya untuk bertindak sebagai respons terhadap tindakan-tindakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sasaran humas adalah publik, public merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama, intinya sasaran humas bukanlah perorangan melainkan orang ramai. Dalam praktik public dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni, internal dan eksternal, yang dikatakan publik internal adalah mereka yang bekerja diorganisasi atau lembaga, meliputi karyawan, pemegang saham , dan public pengelola. Sedangkan yang dikatakan sebagai public eksternal adalah mereka yang berada diluar organisasi atau lembaga, seperti komunitas lokal disekitar perusahaan, public pers yang mencari sumber-sumber berita, dan publik pemerintah.
E-PR adalah penerapan dari perangkat ICT (Information and Communication Technologies) untuk keperluan PR. Dunia yang ditenggarai oleh Internet, di mana setiap aktivitas secara langsung atau tidak langsung ditenggarai oleh Internet, karena itu setiap bentuk aktivitas PR semakin membutuhkan satu atau lebih unsur ICT. Hal ini berarti bahwa setiap praktisi PR perlu memiliki perangkat ICT dan terampil dalam menggunakannya, dan tentu dalam hal ini tanpa ICT kegiatan PR mereka tidak akan efektif. Pada prinsipnya untuk menggunakan perangkat tersebut tidak diperlukan suatu keahlian atau learning curve yang tinggi.
E-PR juga lebih dari pengertian di atas, mengingat hal tersebut mencakup pengetahuan untuk menerapkan kapan perangkat dan keahlian tersebut harus diterapkan dan pengaruhnya apa. Disiplin E-PR pada prinsipnya mengikuti pinsip "membangun hubungan". E-PR merujuk ke para praktisi yang pandai mencari, mengevaluasi, dan menyebarkan pengetahuan atau berita dari intranet dan internet untuk memproses komunikasi. Praktisi E-PR harus seorang yang handal dalam berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk membangun brand.

Seorang praktisi E-PR mampu mengembangkan content untuk format distribusi apa saja (media cetak, radio, TV, situs web, e-mail, iTV, PDA, WAP, Usenet dan sejenisnya) agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai macam audiens. Dan tahu kapan ia harus mempromosikan dan bilamana ia harus memberi tanggapan dan bereaksi.
E-PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand di dunia yang tidak kasat yaitu dunia maya mengingat internet telah menghadirkan dunia maya di samping dunia nyata, demikian seperti yang dikatakan oleh David Phillips, penulis dari buku terkenal yg berjudul Online Public Relations, sewaktu mendefinisikan E-PR ke dalam beberapa pengertian.
Komunikasi yang dilakukan PR konvensional yang bersifat informative dan persuasive dilaksanakan dengan tertulis, yaitu dengan menggunakan surat-surat, papers, bulletin, brosur, dll. Lisan, mengadakan briefing, rapat-rapat, diskusi, ceramah, dan sebagainya. Conseling : menyediakan beberapa anggota staf yang telah mendapatkan latihan atau pendidikan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada para karyawan, turut memecahkan masalah-masalah pribadi mereka, atau mendiskusikannya bersama.
Sehingga kegiatan PR konvensional lebih bersifat kegiatan-kegiatan fisik, misalnya dengan mengadakan press conference, press realese, broser, spanduk, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini tidak bisa ditinggalkan , karena masyarakat tidak bisa dengan mudah menerima isi editorial yang telah disediakan website, tetapi public juga membutuhkan sesuatu yang bersifat riil dengan adanya kegiatan-kegiatan bersifat fisik humas. Dengan ini dapat disimpulkan kemajuan teknologi memang dapat membantu orang dalam melakukan sesuatu, tetapi kita juga harus bisa membatasi diri, dan tidak boleh tergantung pada internet, karena tidak semua yang kita kerjakan melalui internet dapat semudah, segampang yang kita kira dan banyak hal-hal negatif juga yang ada pada internet.





“ Opini Tentang E – Public Relations VS Public Relations Konvensional”
Pada dasarnya kegiatan e-PR dengan PR konvensional hampir sama, hanya saja penerapannya yang sedikit berbeda. E-PR lebih unggul dibandingkan dengan PR konvensional, diantaranya adalah melalui teknologi internet, para praktisi PR mampu langsung menjangkau audiens mereka tanpa harus diintervensi oleh para penyunting naskah maupun para reporter yang bertindak sebagai penjaga pintu dan yang melakukan sensor terbitnya suatu informasi. Mampu membangun hubungan yang bersifat one to one secara cepat dan interaktif. Lebih fleksibel dan ekonomis dari PR yang dilakukan di dunia nyata. Menyediakan informasi yang lengkap tentang institusi secara kontinyu dan konstan dan dapat merespon dengan cepat.
PR konvensional bergantung pada perantara (reporter atau wartawan), sedangkan e-PR pesan – pesan koorporat langsung disampaikan kepada target public. Mampu membangun digital brand images. Membina hubungan yang baik dengan berbagai media, melalui media center online. E-PR digunakan sebagai sarana komunikasi pasar global. Dapat langsung memperoleh feedback dari public serta mengetahui secara langsung keinginan - keinginan mereka. Mendukung departemen pemasaran melalui 3 R, yakni ; relations dengan berbagai target audiens, reputations melalui penggunaan teknologi modern, relevantions memberi informasi yang relevan dengan keinginan target audiens. Itulah berbagai keunggulan yang dapat ditampilkan oleh e-PR dibanding dengan PR Konvensional.
Selain hal tersebut, komunikasi konstan, internet bagaikan sekretaris pribadi yang tidak pernah tidur dengan target audiens nya seluruh dunia. Internet mampu merespon secara cepat dan semua permasalahan dan pertanyaan dari para prospek dan pelanggan. E-PR mampu menguasai pasar global, karena dengan internet mampu menutup jurang pemisah geografis. Lalu feedback dapat diperoleh dari pelanggan atau pengunjung webside perusahaan. Selain itu, e-PR sangat hemat, dengan internet kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak. Karena cukup memberikan informasi secara jelas melalui webside semua orang bisa melihatnya, daripada kita mengadakan press conference yang harus mengeluarkan banyak dana dan persiapan yang matang.
Namun, Seperti halnya kegiatan e-PR hanya sebagai penunjang keberhasilan dan kesuksesan kerja seorang praktisi PR, dimana hal-hal dan kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dikerjakan secara fisik oleh seorang praktisi PR, dapat diselesaikan oleh kegiatan e-PR, begitu juga sebaliknya apa yang tidak bisa dilakukan e-PR dapat dilakukan oleh PR konvensional. Intinya kegiatan PR konvensional dan e-PR saling berhubungan dan dapat saling mengisi. Dan walau bagaimanapun kegiatan komunikasi massa dan interpersonal ini selalu dibutuhkan dan tidak bisa dihilangkan dengan hadirnya teknologi seperti e-PR, komunikasi massa seperti pers, radio, film, televisi sudah menjadi kebutuhan pokok publik, public tidak bisa hanya mengharapkan internet tetapi public membutuhkan sesuatu sungguhan yang hangat bisa langsung dilihat dan dimiliki, seperti media dll, public buta tanpa membaca dan ketinggalan berita tanpa membaca media.
Aktivitas PR banyak diuntungkan dengan adanya media internet. Internet hanyalah salah satu dari sekian banyak media yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku PR yang kenyataannya di Indonesia sekarang ini belum dimaksimalkan. Mudah – mudah an para pelaku PR di tanah air kita akan memaksimalkan media internet agar turut memberikan kontribusi dalam membangun citra suatu perusahaan. PR konvensional ini akan selalu diperlukan, dan untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut agar semakin sukses maka dibutuhkanlah kegiatan seperti e-PR, karena kegiatan ini tidak terbatasi jarak dan waktu yang membatasi. Dan sisi lainnya e-PR ini akan menambah wawasan luas dan hal-hal baru dalam dunia teknologi.